Kesederhanan blangwir, blamwir, atau blambir seperti orang terdahulu menyebutkan mobil pemadam kebakaran membuat keunikan tersendiri untuk dipelajari sejarahnya. Sebenarnya pengucapan yang benar adalah Brandweer yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti Dinas Pemadam Kebakaran. Dari gambar yang ada mobil pemadam kebakaran dahulu memiliki bentuk yang sangat sederhana dengan bentuk yang sangat kaku dan menyerupai tangki air.
Petugas pemadam kebakaran dahulu pun tampil dengan seragam yang bisa dikatakan seadanya dan tanpa mengetahui perlindungan terhadap diri sendiri. Sebenarnya dahulu selain berguna untuk memadamkan api, mobil pemadam api difungsikan untuk membantu menyirami jalan-jalan, alun-alun dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada zaman dahulu jalanan belum memakai aspal. Pada cuaca kemarau membuat keadaan jalan menjadi kering dan berdebu, maka dimanfaatkannya mobil pemadam api untuk menyirami alun-alun.
Pemikiran yang maju oleh pemerintah Hindia Belanda merupakan hal yang perlu kita contoh. Padahal saat itu rentan kebakaran sangatlah kecil dikarenakan belum adanya listrik, gas dan bahan moderen lainnya. Salah satu cara berpikir lebih maju kedepan adalah cara yang harus kita contoh untuk mengembangkan Indonesia menjadi maju kedepan yang sesuai dengan etos dan peraturan. Sekian artikel mengenai Mobil Pemadam Kebakaran Zaman Dahulu di Yogyakarta.
Bayangkan perbedaannya dengan mobil pemadam kebakaran sekarang ini. Seperti pada video pawai mobil pemadam kebakaran yang berlangsung di solo.
Source: http://tembi.net/yogyakarta-tempo-doeloe/brandweer-pemadam-kebakaran-di-jogja-masa-lalu